Esposin, SOLO-YouTube dikabarkan tengah menguji coba layanan gaming yang diberi nama Playables, yang bisa dimainkan melalui YouTube baik versi desktop maupun aplikasi di Android dan iOS. Simak ulasannya di info teknologi kali ini.
Dilaporkan oleh Techcrunch, Kamis (7/9/2023) waktu setempat, kehadiran Playables di YouTube dinilai sebagai langkah dari Google yang masih ingin mengeksplorasi sektor gaming.
Promosi Kisah Perempuan Hebat Agen BRILink Dorong Literasi Keuangan di Medan
Dikutip dari Antara pada Sabtu (9/9/2023), Google sebelumnya memiliki layanan Stadia pada sektor gaming. Namun hasilnya kurang memuaskan sehingga mereka akhirnya menghentikan layanan cloud gaming tersebut.
Stadia dihentikan karena kurang membawa daya tarik yang cukup untuk bersaing dengan layanan sejenis dari kompetitor seperti Microsoft Xbox Cloud Gaming maupun Nvidia GeForce Now.
Game itu sebelumnya juga sudah tersedia di layanan minigame Google bernama GameSnacks sejak 2021.
Meskipun layanan gaming Google Stadia akan tutup dalam waktu dekat, platform game berbasis komputasi awan Google Stadia memberikan salam perpisahan dengan game anyar. Melalui akun Twitter resmi @GoogleStadia, Sabtu (14/1/2023), platform Stadia mengumumkan kehadiran game baru berjudul Worm Game in Seconds.
Google Stadia ditutup per 18 Januari 2023. Wakil direktur di Stadia Phil Harrison pada September 2022 mengumumkan rencana penutupan dengan alasan tidak mendapat jumlah pengguna seperti yang mereka harapkan.
Sementara itu The Wall Street Journal melaporkan bahwa layanan gaming YouTube bernama Playables akan menampilkan judul-judul seperti Stack Bounce, sebuah permainan bergaya arcade di mana pemain memantulkan bola 3D untuk menembus lapisan batu bata yang berputar.
Dikutip dari techcrunch.com pada Sabtu (9/9/2023), Stack Bounce telah tersedia di layanan minigame Google, GameSnacks, sejak tahun 2021, sehingga kemungkinan besar banyak pengguna yang ingin memainkan game tersebut di YouTube.
Pengguna dapat melihat dan mengontrol riwayat mereka dan menyimpan kemajuan permainan di tab riwayat YouTube di My Activity.
Eksperimen ini dilakukan kurang dari setahun setelah Google mengumumkan akan menghentikan layanan cloud gaming-nya, Stadia, karena gagal mendapatkan daya tarik yang cukup, dan kemungkinan akan kesulitan bersaing dengan Microsoft Xbox Cloud Gaming dan Nvidia GeForce Now. Menurut statistik yang dibagikan oleh Otoritas Persaingan dan Pasar (CMA) Inggris, Stadia diperkirakan memiliki 0-5% pangsa pasar cloud gaming pada tahun 2022, dibandingkan dengan Nvidia GeForce yang memiliki 20-30%.