tekno
Langganan

Wisatawan Indonesia Gemar Pakai Gawai untuk Keperluan Liburan - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Newswire  - Espos.id Teknologi  -  Selasa, 3 Oktober 2023 - 17:35 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi wisatawan berlibur. (Freepik.com)

Esposin, SOLO-Wisatawan asal Indonesia rupanya sangat gemar pakai gawai dan bergantung cukup banyak teknologi untuk menentukan perjalanan liburannya. Simak ulasannya di info teknologi kali ini.

Fakta menarik itu didapati dari laporan bertajuk SiteMinder's Changing Traveller Report 2023 yang diikuti oleh 10.000 wisatawan dari 12 negara termasuk 840 orang berasal dari Indonesia.  Riset yang berlangsung pada Juli 2023 itu mengungkap bahwa 97 persen wisatawan Indonesia memilih destinasi wisatanya berdasarkan rekomendasi media sosialnya.

Advertisement

"Dari sini terlihat bahwa wisatawa Indonesia cukup bergantung pada teknologi dan gadgetnya. Karena 97 persen saja menggunakan media sosial untuk menentukan destinasi wisata," kata Regional Vice President SiteMinder untuk Asia Pasifik Bradley Haines dikutip dari Antara pada Selasa (3/10/2023).

Angka wisatawan Indonesia yang gemar pakai gawai  tersebut melampaui cukup jauh tren wisatawan global yang hanya 70 persen menggunakan media sosial sebagai referensi tempat berlibur dan menghabiskan waktu luangnya.

Advertisement

Angka wisatawan Indonesia yang gemar pakai gawai  tersebut melampaui cukup jauh tren wisatawan global yang hanya 70 persen menggunakan media sosial sebagai referensi tempat berlibur dan menghabiskan waktu luangnya.

Kelekatan wisatawan Indonesia dengan teknologi berupa pakai gawai rupanya tidak berhenti sampai di level mencari referensi tapi juga sebanyak 73 persen wisatawan Indonesia membeli akomodasi liburannya lewat layanan online travel agency (OTA).

Selain memberikan rasa nyaman tanpa perlu berbelit-belit membeli langsung di tempat berlibur, wisatawan Indonesia cenderung menggunakan teknologi karena dapat memudahkan proses check in yang biasanya memakan waktu cukup lama.

Advertisement

Angka itu melebihi persentase wisatawan global yang hanya 32 persen menyukai komunikasi dengan akomodasi hanya lewat gadget. Justru wisatawan dari negara lainnya lebih menyukai komunikasi tatap muka.

Karakteristik wisatawan Indonesia yang pakai gawai dalam laporan tersebut tampaknya mirip dengan wisatawan asal India dan China yang cukup memiliki ketergantungan pada teknologi khususnya dalam merencanakan liburan.

Selain mengungkap ketergantungan wisatawan Indonesia terhadap gawai untuk mencari informasi wisata, dalam laporan itu juga disebut bahwa mereka saat ini memiliki ketertarikan untuk mencari liburan dengan pengalaman yang autentik dan tidak lagi mementingkan jumlah lokasi yang didatanginya.

Advertisement

Sebanyak 66 persen atau 2/3 responden asal Indonesia menyukai pengalaman yang kaya akan nilai kelokalan untuk menciptakan liburan berkesan.

Senior Business Development Manager Siteminder Indonesia Rio Ricaro lebih lanjut menjelaskan artinya wisatawan Indonesia tidak lagi mengejar jumlah lokasi yang didatangi untuk berlibur namun saat ini lebih mementingkan pengalaman lokal untuk membuat memori baru di liburan mereka.

"Mereka saat ini lebih memilih untuk mencari pengalaman autentik saat berlibur, berinteraksi dengan orang lokal saat berlibur atau menikmati seninya. Misalnya kalau ke Bali mereka mau menikmati tarian kecak mereka akan fokus mencari hiburan itu dan tidak mencari destinasi lain selain itu," kata Rio.

Advertisement

Dengan temuan tren baru itu, harapannya industri akomodasi dan wisata di Indonesia bisa semakin melek digital dalam bisnisnya sehingga bisa meraih peluang yang besar dari kebiasaan masyarakat yang saat ini semakin bergantung pada gawai.

Advertisement
Astrid Prihatini WD - I am a journalist who loves traveling, healthy lifestyle and doing yoga.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif