tekno
Langganan

Tak Hanya AI Berbahasa Indonesia, Pemerintah juga Bangun AI Berbahasa Daerah - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Crysania Suhartanto  - Espos.id Teknologi  -  Jumat, 1 Desember 2023 - 14:16 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI). (Freepik).

Esposin, JAKARTA – Selain membangun teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) berbahasa Indonesia, pemerintah juga akan membangun teknologi AI berbahasa daerah.

Wakil Menteri Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Nezar Patria menyebut akan ada generatif AI berbahasa daerah, seperti Bahasa Jawa, Sunda, atau pun Batak yang dibuat pemerintah Indonesia.

Advertisement

“Ke depannya bisa berkembang lebih jauh, bisa bahasa-bahasa daerah juga yang ada di Indonesia, yang kita tahu ada ratusan bahasa daerah yang di Indonesia,” ujar Nezar kepada wartawan, Kamis (30/11/2023).

Nezar mengatakan saat ini pemerintah melalui Badan Riset Intelijen Nasional (BRIN) dan Kolaborasi Riset & Inovasi Kecerdasan Artificial (Korika) berkolaborasi dengan Glair AI, dan Datasaur AI sedang mengembangkan large language model (LLM) atau otak AI berbahasa Indonesia.

Advertisement

Nezar mengatakan saat ini pemerintah melalui Badan Riset Intelijen Nasional (BRIN) dan Kolaborasi Riset & Inovasi Kecerdasan Artificial (Korika) berkolaborasi dengan Glair AI, dan Datasaur AI sedang mengembangkan large language model (LLM) atau otak AI berbahasa Indonesia.

Adapun nantinya LLM ini akan ditawarkan kepada perusahaan-perusahaan berbasis AI di Indonesia.  Selain itu, Ketua Umum Kolaborasi Riset dan Inovasi Industri Kecerdasan Buatan Indonesia (Korika) Hammam Riza mengatakan LLM ini nantinya juga akan dibentuk menjadi sebuah aplikasi.

“Itu berada di dalam proses di akhir, di mana hasil penggunaan LLM ini, terutama Bahasa Indonesia digunakan untuk aplikasi-aplikasi lain, seperti pemerintahan, di industri, atau pun masyarakat,” ujar Hammam.

Advertisement

Menariknya, Head of Artificial Intelligence AI Singapura William Tjhi mengatakan saat ini perusahaannya masih belum mau memonetisasi LLM yang dibuat.  “Kami mau fokus untuk membuat sesuatu yang bagus dan berguna. Yang kita cari adalah aplikasi dan value yang bisa di generate, adopsi itu yang kita sedang godok. Sementara ini semuanya open, sementara ini semua dapat diakses,” ujar William.

Namun, memang William mengatakan pihaknya sedang membuat berbagai model AI lainnya yang dapat dikomersialkan.

 

Advertisement

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul "Kemenkominfo Rancang AI Berbahasa Jawa, Sunda, dan Batak"

Advertisement
Akhmad Ludiyanto - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif