Esposin, JAKARTA – Fenomena supermoon langka akan menghiasi langit dunia hari ini karena satelit Bumi ini mengorbit lebih dekat ke bumi dibandingkan 70 tahun lalu.
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
Bulan purnama akan muncul pada ukuran terbesar dan paling terang sejak Januari 1948. Hal ini terjadi karena bulan mengorbit Bumi dalam bentuk orbit elips sehingga posisinya lebih dekat dengan planet kita dibandingkan biasanya.
Sebelum Anda menonton Supermoon nanti malam, ada beberapa fakta yang perlu Anda ketahui sebagaimana dilaporkan IBTimes, Senin (14/11/2016):
Bulan Berang-Berang
Supermoon di perngahan November biasa disebut ‘Mega Beaver Moon’ di AS untuk penjajah dan suku Algonquin. Bagi mereka, Supermoon pada November datang pada tahun ketika perangkap berang-berang yang dibuat di rawa sebelum airnya membeku.
Posisi Bulan
Bulan akan berada di 221.519 mil dari Bumi saat mencapai titik maksimal Senin malam. Saat mencapai titik terdekat pada 25 November 2034, bulan akan lebih dekat pada bumi 221.488 mil.
Isu Bencana
Supermoon dapat membawa pasang surut terbesar tahun ini, namun variasi tidak cukup besar untuk menjelaskan gempa bumi, banjir, atau gunung berapi.
Besarnya Relatif
Efek supermoon mungkin menjadi bagian ilusi optik. Mata manusia melihat ukuran bulan yang lebih besar secara relatif tergantung pada benda-benda di sekitar obyek.
Tidak Ilmiah
Para astronom tidak menyebut fenomena ini Supermoon karena tidak memiliki dasar ilmiah. Mereka menyebutnya bulan perigee-Syzygy. Istilah Supermoon diciptakan 30 tahun yang lalu oleh seorang peramal.