tekno
Langganan

Sempat Gonta-ganti Pemilik Hingga Tutup, Friendster is Back - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia | Espos.id

by Leo Dwi Jatmiko  - Espos.id Teknologi  -  Minggu, 28 Januari 2024 - 19:58 WIB

ESPOS.ID - Tangkapan layar halaman utama Friendster.

Esposin, JAKARTA – Frienster is back. Situs jejaring sosial yang pernah populer banget di 2000-an, Friendster kini kembali lagi. Friendster memberikan tampilan baru di laman resminya https://friendster.com/.

Jonathan Abram, programmer kelahiran Kanada, memperkenalkan Friendster pada Maret 2022. Jonathan dan beberapa temannya awalnya menjalankan situs ini secara sembunyi-sembunyi. Hingga dalam beberapa pekan, ratusan pengguna terhubung dengan Friendster. Website jejaring media sosial ini diambil dari dari 2 kata yaitu Friend yang berarti teman dan Napster. Sebagai situs jejaring sosial di era itu, Friendster sudah mendukung fitur berbagai foto hingga video kepada sesama pengguna.

Advertisement

Selain untuk berkomunikasi dengan teman lama dan mendapatkan teman baru, Friendster juga biasa dimanfaatkan untuk mencari tahu tentang hal-hal baru seputar acara terbaru, profil band musik, hingga hal-hal informatif sesuai dengan hobi.

Salah satu keasyikan bermain Friendster kala itu adalah penggunanya mayoritas adalah akun asli. Tidak dikenal istilah bot atau robot, ataupun akun anonim yang memiliki tujuan dan motif tertentu. Friendster juga menjadi salah satu media sosial paling terkenal di Asia Tenggara.

Namun, Friendster mengalami penurunan kualitas setelah memiliki lebih dari 10 juta pengguna. Friendster sering mengalami bug atau gangguan.

Advertisement

Di sisi lain, para penantang Friendster bermunculan dan makin agresif seperti Facebook. Media sosial milik Mark Zuckerberg itu terus menghadirkan fitur-fitur baru. Hal ini sempat disadari oleh Jonathan dan mengusulkan agar Friendster melakukan hal yang sama.

Namun, Friendster tidak melakukan perbaikan-perbaikan karena banyaknya masalah yang terjadi di situs tersebut.

Friendster kalah bersaing dan akhirnya diakuisisi oleh Facebook. Namun pada 2009, MOL Global, perusahaan asal Malaysia, mengakuisisi Friendster dengan nominal sebesar USD40 juta. Mol Global mengubahnya menjadi social gaming. Pada 2015 Friendster tutup total.

Advertisement

Demikian info seputar Friendster is back.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul "Friendster Kembali, Media Sosial Legendaris yang Sempat Diakuisisi Facebook"

Advertisement
Akhmad Ludiyanto - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif