by Leo Dwi Jatmiko - Espos.id Teknologi - Senin, 4 Desember 2023 - 00:20 WIB
Esposin, JAKARTA – Selain Satria-1, Indonesia memiliki beberapa satelit yang sudah mengorbit di luar angkasa. Namun ada juga di antara satelit itu yang gagal mengorbit dan meledak. Berikut ini satelit-satelit Indonesia.
PT Pasifik Satelit Nusantara berencana meluncurkan Satelit Nusantara-5 ke orbit pada pertengahan 2024, meleset dari rencana awal Desember 2023.
Dalam perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 Asean 2023 di Jakarta, Grup Pasifik Satelit Nusantara (PSN) melalui anak perusahaannya, PT Satelit Nusantara Lima (SNL) bersama Pemerintah Filipina mengadakan pertemuan untuk membahas perkembangan Perjanjian Layanan Kapasitas Satelit (Satellite Capacity Service Agreement).
Perjanjian tersebut telah disepakati dengan We Are IT Philippines Inc. (WIT) pada akhir 2022 terkait dengan penggunaan kapasitas satelit Nusantara-5 (N5) di wilayah Filipina.
Perjanjian tersebut telah disepakati dengan We Are IT Philippines Inc. (WIT) pada akhir 2022 terkait dengan penggunaan kapasitas satelit Nusantara-5 (N5) di wilayah Filipina.
Berdasarkan kesepakatan tersebut, Satelit Nusantara-5 yang rencananya diluncurkan pada Desember 2023 akan membantu menyediakan koneksi internet berbasis satelit di daerah-daerah terpencil Filipina.
Perkembangan terbaru, rencana mengorbit Nusantara-5 mundur. Direktur Utama PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) Adi Rahman Adiwoso mengatakan Satelit Nusantara-5 rencananya memiliki 7 ground segment yang tersebar di seluruh Indonesia, termasuk di Cikarang, Jawa Barat.
“Kami akan meluncurkan Nusantara-5. Kapasitas 160 Gbps, tetapi melayani Asia Tenggara. Indonesia, Filipina sudah kami ambil habis, dengan Malaysia kami sedang bicara. Mereka beli kapasitas. [Target meluncur] tahun depan. Pertengahan kira-kira,” kata Adi kepada Bisnis, dikutip Sabtu (2/12/2023).
Untuk diketahui, PSN telah meluncurkan 3 satelit, dengan satu di antaranya meledak di orbit.
Satelit Nusantara-1 memiliki kapasitas 26 transponder C-band dan 12 transponder Extended C-band serta 8 spot beam Ku-band dengan total kapasitas bandwidth mencapai 15 Gbps, dengan area cakupan (coverage) hingga ke seluruh wilayah Indonesia. Nusantara-1 dibuat oleh Space System Loral (SSL), Amerika Serikat dan diluncurkan di Cape Canaveral, Amerika Serikat pada Februari 2019 menggunakan roket peluncur Falcon-9 dari perusahaan Space-X.
Dalam 1 tahun, kapasitas Satelit Nusantara I telah terisi penuh.
Satelit Nusantara-2 terbang di ketinggian sekitar 170 KM dengan kecepatan 7.100 meter per detik, kemudian jatuh ke lautan dan tidak bisa diselamatkan,
Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul "Satelit Nusantara-5 Mengorbit Pertengahan 2024, Meleset dari Target"