by Akhmad Ludiyanto - Espos.id Teknologi - Selasa, 3 Oktober 2023 - 11:12 WIB
Esposin, SOLO – Apa sih perbedaan prosesor AMD dan Intel? Pertanyaan ini sering ditanyakan ketika akan merakit sebuah komputer/PC.
Sebab platform tersebut memang paling banyak di pasaran Dan prosesor ini adalah bagian sangat penting pada sebuah komputer. Sehingga untuk memilihnya pun harus banyak pertimbangan.
Lalu apa perbedaan perbedaan prosesor AMD dan Intel? Berikut penjelasannya, dikutip dari laman commercial.acerid.com.
Berbeda dengan Intel yang pada kebanyakan prosesor generasi terbarunya menggunakan Land Grid Array (LGA) di mana pada soket ini, pin penghubung antara prosesor dengan motherboard berada pada motherboard. Berikut ini adalah perbandingan antara PGA dan LGA:
Jumlah Core juga berbeda-beda pada tiap level. pada Core i9 12900K, Intel membekalinya dengan 16 core yang dibagi menjadi 8 performance core dan 8 efficient core, sedangkan pada tipe Core i5 12600K yang memiliki total 10 core, pembagiannya adalah 6 performance core dan 4 efficient core.
Konsekuensi dari pembagian tersebut adalah kecepatan basic, boost dan max clock akan berbeda untuk masing-masing tingkatan.
Pada Intel Core 12th Gen i9 12900K misalnya, kecepatan performance core nya adalah 3,2GHz untuk clock dasar, 5,1GHz untuk clock boost dan 5,2GHz untuk clock maks. Sementara pada efficient core Core i9-12900K, base clock-nya mencapai 2.4GHz dan 3.9GHz pada boost clock.
Untuk memacu performa, Intel juga meningkatkan cache memory pada prosesor generasi terbarunya ini. Core i9 misalnya, memiliki cache 30MB, sedangkan pada Core i7 memiliki cache sebesar 25MB, dan pada Core i5, cache memorinya mencapai 20MB.
Code name dari CPU ini adalah Cezanne yang memiliki maksimal 8 Core 16 threads dengan integrated GPU Radeon Vega maksimal 8 compute units. Versi ini berbeda dengan Vermeer pada ADM Ryzen 5000 series yang memiliki hingga 16 core 32 threads akan tetapi tidak memiliki IGPU sama sekali.
CPU ini sudah menggunakan arsitektur Zen 3 yang memiliki IPC kencang. Sehingga Ryzen 5000G series bisa menjadi CPU gaming sekaligus CPU ready to use karena meski tanpa tambahan kartu grafis sekalipun, komputer sudah bisa berjalan dengan sangat baik. Hal ini berbeda dengan seri sebelumnya yang memiliki arsitektur satu generasi di bawahnya seperti AMD Ryzen 3000 G series. Contohnya bisa dilihat pada Ryzen 5 3400G yang memiliki arsitektur Zen+.
Namun, prosesor ini memiliki kekurangan pada PCIe lanes yang belum mendukung PCIe Gen 4. Hal ini akan melimit bandwidth pada GPU dan SSD yang sudah menggunakan PCIe Gen 4.
Untuk seri Ryzen 5 5600 G, AMD melengkapinya dengan 6 core 12 threads dengan Radeon Vega 7 compute unit. Pada versi ini Clock CPU ada di angka 3,9 GHz untuk base dan 4,43 Ghz untuk boost. Sedangkan default rating ada di level 65 watt dan masih bisa di-overclock. Sementara untuk APU, clock-nya berada di level 1,93 Ghz.
Sementara untuk Ryzen 5 5700 G memiliki 8 core 16 threads dengan Radeon Vega 8 compute unit. Jika Anda membeli CPU ini maka akan mendapatkan cooler basic AMD. Nah, untuk menggunakan AMD Ryzen 5000 G series, kita bisa menggunakan motherboard AMD soket am4 dengan chipset 400/500 series dengan bios yang sudah di-update ke versi 1203 patch b atau yang lebih baru.
Demikian sekilas informasi tentang perbedaan prosesor AMD dan Intel. Berdasarkan ulasan di atas, maka memilih prosesor akan sangat tergantung pada preferensi kamu. Sebab, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri.