by Septina Arifiani Jibi Solopos - Espos.id Teknologi - Senin, 14 Juli 2014 - 03:15 WIB
Para peneliti meyakini bahwa senjata cakar tersebut dirancang untuk sebuah ritual pertempuran yang identik dengan kostum dari kulit binatang. Cakar tersebut merupakan hadiah untuk pemenang dalam ritual pertempuran yang diikuti oleh dua orang laki-laki. Sedangkan bagi yang kalah tubuhnya akan dikorbankan untuk persembahan bagi para dewa.
Peneliti tak hanya menemukan sepasang cakar, mereka juga menemukan beberapa artefak lain berupa tongkat, anting-anting, dan masker. Santiago Uceda, seorang arkeolog yang terlibat dalam penggalian ini mengatakan penemuan artefak tersebut merupakan simbol kekuasaan dan status di masyarakat.
“'Tongkat menandakan kekuasaan, anting-anting merupakan simbol status, sedangkan potongan keramik merupakan barang khas yang dimiliki seorang tokoh elite,” kata Santiago Uceda sebagaimana dilansir Daily Mail, Sabtu (12/7/2014).
Artefak tersebut diyakini berumur lebih dari 1.500 tahun dari peradaban Moche yang berpusat di sekitar Trujillo, Peru sebelum peradaban suku Inca. Beberapa tulang yang ditemukan di dalam area pemakaman juga membuat peneliti penasaran untuk meneliti lebih dalam suku ini.
Ahli dari Amerika Serikat pun dihadirkan demi menguak teka-teki ini. Dalam waktu enam bulan, peneliti diharapkan segera menguak misteri suku ini, mulai dari usia objek hingga peradaban di suku tersebut.