tekno
Langganan

NASA Peringatkan akan Ada Badai Matahari, Ini Dampaknya - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Mia Chitra Dinisari  - Espos.id Teknologi  -  Senin, 27 November 2023 - 15:03 WIB

ESPOS.ID - Matahari. (Intelligent Living)

Esposin, JAKARTA – Badan antariksa Amerika Serikat atau AS, NASA memperingatkan akan adanya badai matahari yang akan membuat bumi terasa panas.

Peneliti mengatakan matahari mengalami lonjakan aktivitas secara tiba-tiba dengan peningkatan jumlah bintik matahari secara signifikan yang mengirimkan gumpalan plasma panas ke luar angkasa. Dampaknya diperkirakan akan dirasakan oleh bumi dalam bentuk badai geomagnetik yang memicu pemadaman radio.

Advertisement

Permukaan matahari dipenuhi bintik-bintik gelap yang disebut bintik matahari yang medan magnetnya sangat kuat dan dalam sepekan terakhir ini, jumlah bintik-bintik hitam tersebut meningkat sepuluh kali lipat dan disebut-sebut akan memuntahkan beberapa lontaran massa koronal (CME).

Sebuah laporan mengatakan salah satu CME ini merupakan pelepasan besar-besaran awan plasma dari korona Matahari dengan kecepatan tinggi diperkirakan akan menghantam medan magnet dan atmosfer kita pada akhir tanggal 25 November.

Advertisement

Sebuah laporan mengatakan salah satu CME ini merupakan pelepasan besar-besaran awan plasma dari korona Matahari dengan kecepatan tinggi diperkirakan akan menghantam medan magnet dan atmosfer kita pada akhir tanggal 25 November.

Matahari juga dapat mengirimkan jilatan api matahari yang merupakan semburan energi elektromagnetik yang terang. “Sulut api matahari dan CME disebabkan oleh matahari melalui medan magnetnya yang terpelintir dan tertekan melalui gerakan matahari,” ujar Daniel Brown, seorang profesor astronomi dan komunikasi sains di Universitas Nottingham Trent di Inggris, tulis Wion seperti dikutip dari Bisnis.

Dia menambahkan, jilatan api matahari adalah pelepasan cahaya dalam jumlah besar yang dipicu oleh perubahan dan penataan ulang medan magnet matahari. Hal ini biasanya akan berjalan seiring dengan dirilisnya CME. Namun dibutuhkan waktu satu hari atau lebih hingga partikel tersebut tiba, sementara cahaya dan radiasi mencapai kita hanya dalam waktu 8 menit.

Advertisement

“Badai geomagnetik terjadi ketika medan magnet bumi sangat terganggu akibat letusan matahari,” kata Huw Morgan, ketua kelompok Fisika Matahari di Universitas Aberystwyth di Inggris kepada Newsweek.

Ketika badai plasma besar meletus dari matahari, dan badai tersebut membawa medan magnet yang arahnya berlawanan dengan medan magnet bumi, kita mengalami 'badai sempurna', dan badai geomagnetik yang lebih besar.” Namun selain mewarnai langit dengan cahaya yang indah, badai geomagnetik juga dapat berdampak pada infrastruktur seperti fluktuasi dan pemadaman jaringan listrik serta pemadaman radio.

 

Advertisement

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul "NASA Peringatkan akan Ada Badai Matahari, Ini Dampaknya pada Bumi"

Advertisement
Akhmad Ludiyanto - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif