tekno
Langganan

Microsoft Ancam Putus Data Pencarian Bing Kompetitor - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia | Espos.id

by Newswire  - Espos.id Teknologi  -  Senin, 27 Maret 2023 - 16:54 WIB

ESPOS.ID - Kantor Microsoft (Antara)

Esposin, JAKARTA-Microsoft mengancam akan membatasi atau memutus akses ke data pencarian internet jika pesaing terus menggunakannya untuk menggerakkan chatbot artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan mereka sendiri.

Menurut laporan Bloomberg, Microsoft melisensikan data indeks pencarian Bing, sebuah peta internet yang dapat dipindai secara terkini, ke beberapa perusahaan mesin pencari seperti Yahoo dan DuckDuckGo.

Advertisement

Mengutip Bloomberg yang disiarkan Sabtu (25/3/2023) waktu setempat, Microsoft mengklaim bahwa penggunaan indeks pencarian Bing sebagai dasar untuk menjalankan chatbot AI milik pesaing merupakan pelanggaran ketentuan kontrak yang telah disepakati.

Tak disebutkan secara spesifik perusahaan mana yang dimaksud Microsoft, namun, produsen perangkat lunak itu disebut telah memberi peringatan kepada dua pelanggannya.

Advertisement

Tak disebutkan secara spesifik perusahaan mana yang dimaksud Microsoft, namun, produsen perangkat lunak itu disebut telah memberi peringatan kepada dua pelanggannya.

"Kami telah menghubungi mitra yang tidak patuh karena kami terus secara konsisten menegakkan ketentuan kami secara menyeluruh," kata Microsoft dalam sebuah pernyataan.

"Kami akan terus bekerja dengan mereka secara langsung dan memberikan informasi apa pun yang diperlukan untuk menemukan jalan ke depan," kata Microsoft.

Advertisement

Menyusul popularitas ChatGPT, para kompetitor Microsoft turut meluncurkan chatbot AI mereka sendiri. Pekan ini, Google Alphabet merilis chatbot AI bernama Bard.

DuckDuckGo juga memperkenalkan DuckAssist yang memanfaatkan AI untuk meringkas jawaban dari permintaan pencarian. Selain itu, pesaing lainnya, You.com dan Neeva juga telah meluncurkan layanan pencarian berbasis AI masing-masin yaitu YouChat dan NeevaAI.

DuckDuckGo, You.com, dan mesin pencari reguler Neeva menggunakan Bing untuk menyediakan beberapa informasi mengingat mengerjakan indeks seluruh web merupakan sesuatu yang mahal.

Advertisement

Microsoft dan Google adalah dua perusahaan di dunia yang mengindeks seluruh web. Keterbatasan Google dalam penggunaan indeksnya telah menyebabkan hampir semua mesin pencari lainnya menggunakan Bing.

Advertisement
Akhmad Ludiyanto - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif