tekno
Langganan

Meta Bikin Teknologi AI yang Mengubah Teks Menjadi Suara - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Newswire  - Espos.id Teknologi  -  Kamis, 3 Agustus 2023 - 21:24 WIB

ESPOS.ID - Logo Meta, brand baru induk perusahaan Facebook. (Gambar: Twitter.com)

Esposin, JAKARTA-Meta yang menaungi Faceook, Instagram, dan WhasApp meluncurkan AudioCraft, sebuah program berbasis Artificial Intelligence (AI) atau keceradasan buatan. Audiocraft mampu menghasilkan audio dan musik dari teks.

“Bayangkan seorang musisi profesional dapat menjelajahi komposisi baru tanpa harus memainkan satu nada pun pada instrumen. Atau pemilik usaha kecil menambahkan soundtrack ke video iklan terbaru mereka di Instagram dengan mudah," kata Meta dalam sebuah unggahan blog dikutip dari Variety, Rabu (2/8/2023).

Advertisement

AudioCraft terdiri atas tiga model yaitu MusicGen yang dapat membuat musik, AudioGen yang menghasilkan efek suara, dan EnCodec sebagai dekoder AI generatif.

Model MusicGen dilatih menggunakan 400 ribu rekaman musik bersama dengan teks deskripsi dan metadata. Meta menyebutkan memiliki koleksi musik dengan total durasi 20 ribu jam yang dilisensikan khusus untuk melatih MusicGen.

Advertisement

Model MusicGen dilatih menggunakan 400 ribu rekaman musik bersama dengan teks deskripsi dan metadata. Meta menyebutkan memiliki koleksi musik dengan total durasi 20 ribu jam yang dilisensikan khusus untuk melatih MusicGen.

"Dengan lebih banyak kontrol, kami rasa MusicGen dapat berubah menjadi jenis instrumen baru-seperti synthesizer ketika pertama kali muncul," kata Meta.

Untuk menggunakan MusicGen pengguna hanya perlu memasukkan deskripsi tentang instrumen yang ingin dihasilkan contohnya "instrumen jazz, tempo menengah, piano bersemangat" atau "musik elektronik 80-an dengan ketukan drum".

Advertisement

Terakhir, Meta menghadirkan versi terbaru EnCodec yang dapat menghasilkan musik dengan kualitas tinggi menggunakan komponen yang lebih sedikit.

Raksasa teknologi itu meluncurkan AudioCraft sebagai model open-source agar dapat dimanfaatkan oleh peneliti dan praktisi untuk melatih model mereka menggunakan dataset yang dimilikinya serta memajukan ranah pembuatan musik dan audio menggunakan AI.

Meskipun terlihat canggih, Meta mengakui bahwa kumpulan data yang digunakan untuk melatih model AudioCraft masih kurang beragam khususnya pada kumpulan data musik.

Advertisement

Sebagian besar data yang digunakan untuk melatih MusicGen adalah musik bergaya barat.

Selain itu, teks dan metadata yang digunakan terbatas hanya dalam bahasa Inggris. “Dengan membagikan kode untuk AudioCraft, kami berharap peneliti lain dapat lebih mudah menguji pendekatan baru untuk membatasi atau menghilangkan potensi bias dan penyalahgunaan model generatif,” ujar perusahaan pimpinan Mark Zuckerberg itu.

Advertisement
Akhmad Ludiyanto - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif