by Akhmad Ludiyanto - Espos.id Teknologi - Senin, 24 Juli 2023 - 14:33 WIB
Esposin, SOLO-Pemilik Twitter, Elon Musk, ingin mengubah logo Twitter dari burung biru menjadi logo lainnya yang diperkirakan letter X. Sebelum ini, Elon Musk juga pernah mengganti logo Twitter dengan anjing Shiba Inu, lambang kripto Doge, meskipun hanya sesaat.
Warga pengguna media sosial Twitter dibuat kaget dengan logo baru Twitter. Logo Twitter yang biasanya berupa vektor burung biru kini sudah berubah menjadi kepala anjing Shiba Inu.
Shiba Inu adalah anjing yang menjadi lambang mata uang kripto, Doge. Sedangkan mata uang kripto ini juga menjadi kesukaan Elon Musk. Bahkan Elon Musk pernah memborong koin Doge ini dalam jumlah besar.
Pantauan Esposin saat itu, logo baru Twitter itu terlihat di versi website. Logo baru bergambar Anjing Shiba Inu itu juga terlihat di halaman website Twitter yang belum tehubung. Hingga Rabu (5/4/2023) siang, Shiba Inu masih terlihat menggantikan burung biru.
Sementara itu, pantauan di versi mobile, logo baru Twitter tidak muncul alias masih menggunakan logo lama burung biru. Namun, pada saat loading, logo yang muncul adalah gambar Shiba Inu. Sedangkan di versi aplikasi, logo baru Twitter tidak muncul alias masih memakai logo lama.
Sementara itu, dikutip dari Bisnis yang melansir Tech Crunch, Selasa (4/4/2023), penyebab perubahan ikon ini disebut-sebut karena Elon Musk ingin menolak gugatan besar-besaran terkait dengan cryptocurrency.
Pasalnya, gambar tersebut mirip dengan logo blockchain dan cryptocurrency Dogecoin. Dalam gugatan itu, Musk disebut melakukan pemerasan bernilai USD258 dan menjalankan skema ponzi untuk mendukung Dogecoin.
Sementara itu pengacara Musk baru-baru ini menyebut Dogecoin sebagai cryptocurrency sah yang terus memegang kapitalisasi pasar hampir US$10 miliar.
“Kami menganggap pembaruan aplikasi ini adalah bagian dari pandangan umum Musk tentang litigasi,” katanya.
Adapun dampak dari perubahan logo ini adalah nilai Dogecoin yang melonjak jadi 30 persen atau sekitar USD12,4 miliar. Tahun lalu, Reuters melaporkan bahwa menurut pengaduan, penggugat mengeklaim Musk mengetahui sejak 2019 bahwa cryptocurrency tidak memiliki nilai, tetapi tetap mempromosikan Dogecoin untuk mendapatkan keuntungan dari perdagangannya.