Esposin, NEW YORK – Pengembang peta digital Google Maps, Google, akhirnya angkat bicara soal hilangnya nama “Palestina.” Google menyebut ada bug (kesalahan program) di sejumlah tempat termasuk di Tepi Barat hingga Jalur Gaza.
Promosi Intip Upaya BRI Memberdayakan UMKM di Balik Kesuksesan MotoGP Mandalika 2024
Melansir laporan Fortune, Kamis (11/8/2016), Google dengan tegas mengatakan bahwa Palestina memang tidak pernah ada sejak pertama kali layanan Google Maps meluncur.
[Baca Juga: Palestina Tak Ada di Google Map, Ini Jawaban Google]
"Tak pernah ada label Palestina di Google Maps, namun kami menemukan bug yang menghilangkan label untuk West Bank [Tepi Barat] dan Gaza Strip [Jalur Gaza]. Kami bekerja secepatnya untuk memuat label itu kembali ke wilayah tersebut," demikian pernyataan Google.
Dengan kata lain, Google menyatakan belum pernah melabeli Palestina sebagai sebuah negara. Jawaban tersebut dirasa belum memuaskan karena Google tak menjelaskan mengapa mereka melakukan hal itu.
Padahal pada keterangan di Google Maps sendiri disebutkan Palestina merupakan negara di Timur Tengah yang diakui 136 negara anggota PBB sejak tahun 2012. Tapi wilayah Palestina tak dimunculkan secara jelas meski di beberapa area, misalnya jika pengguna Google Maps mengklik kota Ramallah, maka dijelaskan kalau Ramallah adalah kota Palestina.
Banyan netizen meradang pada Google. Ada petisi online bertajuk Google: Put Palestine On Your Maps! di situs Change.org yang dibuat oleh Zak Martin. Petisi tersebut kini sudah mengumpulkan lebih dari 250 ribu dukungan dan terus bertambah seiring berjalannya waktu.
"Negara Palestina tidak muncul di Google Maps. Kenapa demikian? Israel yang didirikan di tanah Palestina jelas-jelas diakui (keberadaannya oleh Google Maps). Tetap tidak demikian dengan Palestina. Menurut Google, Palestina tidak ada," demikian bunyi protes dalam petisi tersebut.
"Kelalaian ini [tidak menyebutkan Palestina] adalah penghinaan menyedihkan bagi rakyat Palestina dan merusak upaya jutaan orang yang terlibat dalam kampanye untuk mengamankan kemerdekaan dan kebebasan Palestina dari pendudukan serta penindasan Israel".