tekno
Langganan

Gibran Gagas Kredit Startup di Tengah Badai PHK Perusahaan Teknologi - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia | Espos.id

by Leo Dwi Jatmiko  - Espos.id Teknologi  -  Kamis, 26 Oktober 2023 - 00:07 WIB

ESPOS.ID - ilustrasi perusahaan rintisan atau startup (istimewa)

Esposin, JAKARTA - Calon Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menggagas kredit khusus perusahaan rintisan (startup) milenial. Gagasan tersebut muncul di tengah kondisi badai PHK di industri startup sejak 2022.

Gibran mengatakan saat ini pemerintah telah memiliki berbagai macam kredit seperti kredit usaha rakyat (KUR) dan kredit Mekar. Rencananya, Gibran akan menambahkan kredit baru lagi untuk perusahaan teknologi.

Advertisement

Sayangnya, Gibran tidak menjelaskan secara rinci kredit baru yang bakal diluncurkan itu. "Nanti akan kami tambahkan lagi. Kredit startup milenial," kata Gibran setelah menyelesaikan pendaftaran di KPU Jakarta, Rabu (25/10/2023).

Gibran mencetuskan gagasan tersebut di tengah kondisi industri startup yang sedang bergejolak. Merujuk pada laporan DataIndonesia.id yang mengutip Layoffs.fyi, secara global, jumlah karyawan startup di dunia yang terkena PHK sebanyak 204.665 orang sejak 1 Januari-3 Mei 2023.

Advertisement

Gibran mencetuskan gagasan tersebut di tengah kondisi industri startup yang sedang bergejolak. Merujuk pada laporan DataIndonesia.id yang mengutip Layoffs.fyi, secara global, jumlah karyawan startup di dunia yang terkena PHK sebanyak 204.665 orang sejak 1 Januari-3 Mei 2023.

Adapun, sebanyak 19.026 karyawan menjadi korban PHK dari 81 startup di dunia pada kuartal II/2023. Jumlah itu turun 89,8% dibandingkan pada kuartal sebelumnya yang sebanyak 185.639 karyawan di 649 startup.

Lebih lanjut, startup di sektor ritel paling banyak melakukan PHK sepanjang 2022, yakni 20.914 orang. Posisinya disusul oleh sektor konsumen yang memecat 19.856 karyawan startup.

Advertisement

Di Indonesia, sejumlah startup tercatat juga telah melakukan PHK. Belum lama, Rumah.com memutuskan untuk menghentikan layanan mereka di Indonesia dan merumahkan 61 karyawannya.  CEO PropertyGuru Hari V Krishnan mengatakan bisnis mereka akan berhenti pada 30 November 2023. “Keputusan ini tidak kami ambil dengan mudah dan kami menyadari dampaknya terhadap karyawan Rumah.com dan pelanggan kami yang berharga," kata Krishnan.

Sebelum PropertyGuru nama-nama perusahaan rintisan besar seperti GoTo, Bibit, Xendit, Shopee Indonesia, LinkAja, Sayurbox, hingga Ajaib juga dikabarkan telah melakukan PHK.

Startup-startup tersebut lebih beruntung. Beberapa perusahaan rintisan di Tanah Air bahkan memutuskan untuk tutup karena tidak tahan dengan musim dingin teknologi atau tech winter yang berkepanjangan.

Advertisement

Perusahaan rintisan seperti UangTeman, Fabelio, iFlix hingga Airy Rooms memutuskan untuk menutup layanannya di Indonesia.

 

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul "Gibran Ingin Hadirkan Kredit Startup di Tengah Badai PHK Perusahaan Teknologi”.

Advertisement
Akhmad Ludiyanto - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif