by Newswire - Espos.id Teknologi - Jumat, 27 September 2024 - 13:38 WIB
ESPOS.ID - Situs Espos Indonesia yang menggunakan domain .id atau dot id.
Esposin, JAKARTA - Domain ".id" (dotid) saat ini semakin banyak diadopsi oleh masyarakat Indonesia. Bahkan popularitasnya makin mengalahkan penggunaan domain ".com" (dotcom).
Hal ini diungkapkan Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (Pandi) yang mengutip data terbaru Asia Pacific Top Level Domain Association (APTLD). Data itu menunjukkan pada Januari 2024 pengguna domain “.id” memiliki persentase 48% di Indonesia. Sementara pengguna domain “.com” memiliki persentase sebesar 40%.
“Hal ini membuktikan bahwa domain ‘.id’ dari tahun ke tahun semakin dilirik dan diminati. Tidak hanya di dalam negeri, tapi juga di berbagai negara. Bahkan dengan jumlah pendaftar lebih dari 950.000 domain, kita mempertahankan posisi sebagai juara di Asia Tenggara sejak mengalahkan Vietnam pada 2021,” ujar Ketua Pandi, John Sihar Simanjuntak, Jumat (27/9/2024).
Merujuk data APTLD, jika melihat kondisi dua tahun sebelum ini, awalnya domain “.com” masih lebih digemari masyarakat Indonesia untuk digunakan. Pada Januari 2022 pengguna “.com” di Indonesia mencapai 51%. Jumlah ini lantas berkurang pada Januari 2023 dengan persentase menjadi 45%. Domain “.id” pada saat itu memiliki jumlah pengguna 36% pada 2022 dan meningkat menjadi 41% pada 2023.
Selain menjadi tonggak penting dalam penguatan identitas digital di dalam negeri, John mengatakan langkah ini mencerminkan semakin tingginya kepercayaan dan kesadaran masyarakat, pelaku bisnis, serta pemerintah terhadap pentingnya penggunaan domain lokal.
Berdasarkan data laporan statistik Pandi, per Agustus 2024, pengguna “.id” terbanyak adalah “my.id” sebanyak 353.580 pengguna atau 37%, lalu disusul “~.id” sebesar 28%, dan “biz.id” sebesar 13%. Keberhasilan ini tidak terlepas dari dukungan aktif pemerintah maupun mitra registrar, serta literasi digital yang gencar dilakukan oleh Pandi ke berbagai institusi pendidikan, UMKM, maupun masyarakat umum melalui kegiatan lokakarya, webinar dan berbagai program lainnya.
Ia juga menilai keberhasilan domain “.id” dalam mengalahkan “.com” memberikan dampak positif yang signifikan terhadap ekosistem digital di Indonesia. Selain meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kemandirian digital dan penggunaan domain lokal, pencapaian ini juga membantu perusahaan dan pelaku usaha memperkuat identitas merek mereka sebagai asal Indonesia di pasar lokal maupun global.