tekno
Langganan

Cukup 22 Orang untuk Koloni yang akan Membangun Kehidupan Baru di Mars - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Mia Chitra Dinisari  - Espos.id Teknologi  -  Minggu, 27 Agustus 2023 - 21:50 WIB

ESPOS.ID - Planet Mars. (Telegraph.co.uk)

Esposin, JAKARTA-Sebuab penelitian mengungkapkan cukup 22 orang untuk membuat koloni saat membangun kehidupan baru di planet Mars.

Namun, tidak semua orang setuju dan beberapa ahli berpendapat dibutuhkan lebih banyak orang untuk menciptakan kehadiran manusia yang langgeng di Planet Merah tersebut. Dalam penelitian tersebut, yang diunggah ke database pra-cetak arXiv pada 11 Agustus, para peneliti menggunakan program komputer, yang dikenal sebagai model berbasis agen (ABM).

Advertisement

Penelitian ini untuk memprediksi berapa banyak orang yang akan menjadi korban. Diperlukan untuk mempertahankan koloni di Mars. ABM mensimulasikan seberapa baik kelompok bereaksi terhadap skenario yang menantang berdasarkan tipe kepribadian mereka.

Model tersebut mengamati empat tipe kepribadian:

Model tersebut kemudian memvariasikan jumlah setiap jenis ketika melakukan tugas-tugas utama seperti penambangan dan pertanian di Mars.
Advertisement

Model tersebut mengamati empat tipe kepribadian:

Model tersebut kemudian memvariasikan jumlah setiap jenis ketika melakukan tugas-tugas utama seperti penambangan dan pertanian di Mars.

Para peneliti menemukan bahwa jika sebagian besar orang adalah orang yang menyenangkan atau sosial, hanya 22 orang yang dapat mempertahankan sebuah koloni.

Dengan lebih banyak neurotik dan reaktif, diperlukan kelompok yang lebih besar untuk berhasil. Membatasi ukuran koloni pertama di Mars akan menjadi sangat penting, karena semakin banyak orang dan peralatan yang dibutuhkan, maka akan semakin mahal biayanya.

Advertisement

Model tersebut juga hanya mensimulasikan 28 tahun pertama masa koloni. Model dianggap sukses selama setidaknya 10 orang selamat hingga misi berakhir.

Akibatnya, tidak semua orang yakin bahwa koloni dengan jumlah penduduk yang sangat sedikit akan terwujud, terutama jika tujuan akhirnya adalah menciptakan peradaban mandiri di Planet Merah. “Dua puluh dua orang tidak cukup untuk membangun dan mempertahankan koloni yang berfungsi penuh dan otonom di Mars,” ujar Jean-Marc Salotti, peneliti astronotika di laboratorium IMS (integrasi dari material ke sistem) di Bordeaux, Prancis, dikutip dari Live Science.

Riset Salotti sebelumnya menemukan minimal 110 orang. Dia mengatakan hanya 22 orang yang dapat bertahan hidup di planet ini untuk jangka waktu terbatas, selama mereka memiliki infrastruktur, energi, dan sumber daya yang diperlukan namun mereka tidak akan berkembang.

Advertisement

Meskipun gagasan studi baru mengenai mempertimbangkan tipe kepribadian adalah langkah yang cerdas, namun hal ini juga memiliki keterbatasan. “Bagi sebuah koloni, perselisihan atau konflik sederhana dapat menyebabkan bencana,” kata Salotti.

Namun empat tipe kepribadian yang digunakan dalam penelitian ini “terlalu disederhanakan,” tambahnya. Membangun dan mempertahankan koloni otonom di Mars membutuhkan lebih banyak orang dengan pengetahuan dan keterampilan yang lebih luas untuk mengatasi tantangan yang akan mereka hadapi, kata Salotti.

Jadi dia tetap berpegang teguh pada hal tersebut. perkiraan minimumnya 110 untuk misi masa depan. Koloni Mars dalam jangka panjang juga membutuhkan kumpulan gen yang jauh lebih besar daripada 22 orang, kata Salotti.

Advertisement

Jika tidak, bayi-bayi Mars akan mengalami masalah perkawinan sedarah, yang akan mengurangi ketahanan dan meningkatkan kemungkinan penyakit atau cacat fisiologis memusnahkan mereka. Dalam makalah tahun 2018, yang juga diunggah ke arXiv, para peneliti menghitung bahwa untuk menghasilkan populasi manusia yang layak secara genetik dalam perjalanan sekali jalan ke Proxima Centauri, sistem bintang terdekat, akan membutuhkan setidaknya 98 orang. Jumlah serupa akan dibutuhkan di Mars, kata Salotti.

 

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul "Hanya Butuh 22 Orang untuk Bentuk Koloni di Planet Mars"

Advertisement
Akhmad Ludiyanto - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif