by Afifah Nur Azizah - Espos.id Teknologi - Senin, 23 Agustus 2021 - 14:05 WIB
Esposin, SOLO – Aplikasi jejaring sosial khusus obrolan audio, Clubhouse, telah mengikuti langkah platform sosial media lainnya dalam melindungi privasi dan keamanan penggunanya di Afghanistan.
Mulai awal pekan ini, platform tersebut telah mereset puluhan ribu bio dan foto penggunanya di Afghanistan, serta membuat akun pengguna menjadi lebih sulit untuk ditemukan dalam pencarian.
Clubhouse mengatakan bahwa semua tindakan yang diambil dapat diubah kembali serta tidak akan memengaruhi pengikut pengguna. Perusahaan juga mengatakan bahwa pengguna dapat menggunakan nama samaran daripada nama asli untuk tujuan keamanan.
Baca Juga : Duolingo Tambah Opsi Paket Keluarga dan 5 Bahasa
Mengutip laporan The Verge, Senin (23/8/2021), seorang juru bicara Clubhouse mengatakan tindakan itu tidak memengaruhi pengikut pengguna, dan semua perubahan dapat dibatalkan jika pengguna menginginkannya.
Langkah untuk melindungi privasi dan keamanan pengguna diambil oleh Clubhouse ketika Taliban telah berhasil menguasai Kabul, ibu kota Afghanistan. Clubhouse juga mengingatkan penggunanya di Afghanistan bahwa mereka mengizinkan penggunaan nama samaran untuk tujuan hak asasi manusia atau keselamatan.
Sebelumnya, perusahaan juga telah berkonsultasi dengan pakar kebebasan berekspresi dan ekstremisme kekerasan untuk membantu menyusun pendekatannya.