tekno
Langganan

Beri Solusi Toilet&Sanitasi, Wanita Indonesia Ini Menang Hadiah $15.000 - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Oriza Vilosa  - Espos.id Teknologi  -  Jumat, 22 Oktober 2021 - 18:27 WIB

ESPOS.ID - Dr Neni Sintawardani peneliti dari BRIN baru saja memenangi The Science Prize for Woman. (Foto: brin.go.id)

Esposin, SOLO – Peneliti dari Loka Penelitian Teknologi Bersih pada Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Neni Sintawardani memenangi The Science Prize for Woman. Wanita yang bergelar doktor tersebut mendapatkan penghargaan $15.000.

Neni mendapat kesempatan mempresentasikan penelitiannya dan berhasil menyisihkan 22 kandidat lain dari berbagai negara anggota ASEAN. Peneliti BRIN tersebut mengangkat penanganan masalah sanitasi di Kiaracondong dan pengelolaan limbah tahu di Sumedang, Jawa Barat.

Advertisement

Baca Juga: Hasil Penelitian: Tak Perlu 10.000 Langkah per Hari Agar Panjang Umur

Mengutip siaran pers BRIN, 15 Oktober lalu, Neni memperkenalkan solusi efektif untuk mengurangi pencemaran air sungai. Hal itu dia kemukakan setelah meneliti populasi 2,5 juta penduduk di Kiaracondong dan menimpulkan hanya 45-55% penduduk memiliki toilet permanen. Sementara 42% warga wilayah tersebut disebut Neni tak memiliki septi tank.

“Pemanfaatan Composting Toilet (Dry Toilet Technology) merupakan solusi efektif untuk mengurangi pencemaran air sungai, mengurangi penggunaan air bersih warga, dan mengurangi biaya infrastruktur dalam sentarlisasi pengolahan air limbah domestik secara signifikan,” jelas Neni.

Advertisement

Baca Juga: Biak Papua Bakal Jadi Lokasi Peluncuran Satelit

Wanita ini juga mengamati masalah air limbah tahu yang mencemari di Desa Giriharja, Sumedang. Dia membuktikan metode Anaerobic multi-stage fixed bed reactor mampu menstabilkan debit fluktuasi harian untuk peningkatan pH air. “Masyarakat akan dengan mudah ingin menggunakan dan mempertahankan sebuah teknologi jika hal tersebut dapat menyelesaikan masalah serta memberikan manfaat ekonomi bagi mereka,” bebernya

Baca Juga: Satelit Nuri Pertama Gagal ke Orbit, Korsel Siap Mencoba 5 Kali Lagi

Advertisement

Neni mendapat penghargaan atas kontribusi penelitiannya dalam meningkatkan sistem sanitasi masyarakat untuk mendukung ketersediaan air bersih dengan menggunakan biogas dari air limbah olahan. Sebagai informasi, ASEAN-U.S. Science Prize for Women merupakan penghargaan sekaligus pengakuan bagi para ilmuan perempuan yang telah memberikan kontribusi signifikan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.

Advertisement
Oriza Vilosa - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif