Esposin, SOLO-Snapchat mungkin gagal menilai dengan benar risiko privasi bagi anak-anak dari chatbot kecerdasan buatan (AI) miliknya, kata pengawas data Inggris pada Jumat (6/10/2023). Simak ulasannya di info teknologi kali ini.
Kantor Komisioner Informasi (ICO) mengatakan bahwa jika Snap, perusahaan asal Amerika Serikat, gagal mengatasi kekhawatiran yang diungkapkan oleh regulator dengan memadai, My AI yang diluncurkan pada April, bisa dilarang di Inggris.
Promosi Kisah Perempuan Hebat Agen BRILink Dorong Literasi Keuangan di Medan
"Temuan sementara dari penyelidikan kami menunjukkan kegagalan yang mengkhawatirkan oleh Snap untuk mengidentifikasi dan menilai risiko privasi bagi anak-anak dan pengguna lainnya sebelum meluncurkan My AI," kata Komisioner Informasi John Edwards, disiarkan Reuters, Sabtu (7/10).
Hasil temuan soal penggunaan chatbot AI itu tidak selalu berarti bahwa Snapchat, aplikasi pesan instan yang banyak digunakan oleh kaum muda, telah melanggar undang-undang perlindungan data Inggris atau bahwa ICO akan mengeluarkan perintah penegakan, kata regulator tersebut.
ICO akan mempertimbangkan tanggapan perusahaan tersebut sebelum membuat keputusan penegakan akhir. Snap mengatakan bahwa mereka sedang meninjau pemberitahuan dari ICO dan bahwa mereka berkomitmen untuk privasi pengguna.
"My AI telah melalui proses tinjauan hukum dan privasi yang kuat sebelum tersedia untuk publik," kata juru bicara Snap dikutip dari Antara pada Selasa (10/10/2023).
"Kami akan terus bekerja secara konstruktif dengan ICO untuk memastikan bahwa mereka merasa nyaman dengan prosedur penilaian risiko kami," kata Snap.
ICO sedang menyelidiki bagaimana My AI memproses data pribadi dari sekitar 21 juta pengguna Snapchat di Inggris, termasuk anak-anak berusia 13-17 tahun.
My AI ditenagai oleh ChatGPT milik OpenAI, contoh AI generatif yang paling terkenal, yang sedang dipertimbangkan cara untuk mengaturnya di seluruh dunia mengingat kekhawatiran privasi dan keamanan.
Platform media sosial, termasuk aplikasi Snapchat, mengharuskan pengguna berusia 13 tahun ke atas, tetapi mereka belum sepenuhnya berhasil dalam menghalau anak-anak dari platform mereka.
Sebelumnya, Snapchat beberapa waktu lalu mengumumkan bahwa mereka berencana untuk menggabungkan ChatGPT OpenAI ke dalam platform media sosial mereka. Perusahaan sedang berupaya menghadirkan chatbot AI miliknya sendiri yang ditenagai oleh ChatGPT.
Layanan perpesanan berbasis foto dan video itu akan memperkenalkan bot obrolan AI, karena CEO Snap Evan Spiegel mengklaim bahwa obrolan ini menjadi semakin berguna dalam kehidupan sehari-hari. Bot baru Snapchat dijuluki My AI dan akan disematkan ke tab obrolan aplikasi di atas percakapan dengan teman pengguna.
Sesuai catatan resmi, perusahaan berencana untuk membawa chatbot ke pelanggan Snapchat Plus yang membayar US$3,99 setiap bulan. Namun demikian Snapchat berencana membuat bot AI ini tersedia untuk semua orang dari 750 juta pengguna bulanan Snapchat.
"Ide besarnya adalah selain berbicara dengan teman dan keluarga kita setiap hari, kita akan berbicara dengan AI setiap hari. Dan ini adalah sesuatu yang kami posisikan dengan baik untuk dilakukan sebagai layanan perpesanan," kata Spiegel.
My AI pada awalnya akan berfungsi sebagai versi ChatGPT ramah seluler yang sederhana dan cepat yang dibangun di dalam Snapchat. Namun, perbedaan utama antara ChatGPT yang sebenarnya dan My AI adalah bahwa My AI di Snapchat akan dilunakkan dalam hal fungsionalitas.
Dengan kata lain, seseorang tidak dapat menulis laporan akademis atau esai tentang berbagai topik.