by Crysania Suhartanto - Espos.id Teknologi - Rabu, 24 Januari 2024 - 19:59 WIB
Esposin, JAKARTA – Pandemi Covid-19 yang menyebabkan pembatasan-pembatasan menyebabkan sebagian perusahaan berjalan berat hingga harus melakukan pemutusan hubungan karyawan atau PHK. Berikut ini lima perusahaan teknologi yang melakukan PHK paling besar sejak 2022 hingga awal 2024.
Pada periode itu sudah ada 2.313 perusahaan besar atau pun startup yang melakukan PHK. Adapun jumlah karyawan yang di PHK juga sudah mencapai angka 438.527 karyawan.
Namun, angka itu baru yang tercatat di laman layoffs.fyi. Diketahui, masih banyak perusahaan rintisan di seluruh dunia yang belum tercatat di sana. Kemudian, angka efisiensi paling besar terjadi pada Januari 2023, saat ada 277 perusahaan dan 89.709 karyawan yang di-PHK. Dikutip dari Layoff.fyi, berikut ini perusahaan yang paling banyak melakukan PHK pada karyawan pada periode 2022-2024.
Sebelumnya, situs streaming milik raksasa teknologi Amazon yakni Twitch juga melakukan PHK terhadap 35% stafnya. Kebijakan PHK ini disebut menjangkau sekitar 500 pekerja.
PHK yang dilakukan secara besar-besaran tersebut merupakan bagian dari restrukturisasi yang juga akan memaksa perusahaan membatalkan rencana perekrutan 5.000 lapangan kerja.
Lalu, kabar PHK kembali terdengar pada Januari 2024 seiring dengan perampingan bisnis perangkat lunak milik Google ataupun yang sempat diakuisisi Google, yakni Pixel, Nest, dan Fitbit.
Lalu, selang beberapa hari, Google kembali PHK ratusan karyawan yang bekerja di divisi asisten digital, perangkat keras, dan tim engineering. Tindakan ini pun berdampak pada sekitar 630 pekerja dari tim periklanan dan AR, termasuk 4 Vice President, dan 25 Direktur.
Lalu, hanya selang sepekan setelah PHK pertama, Google kembali PHK 100 karyawan yang berada di tim Youtube. CEO Google Sundar Pichai mengatakan akan ada lebih banyak pemutusan hubungan kerja yang terjadi pada 2024, guna merampingkan perusahaan dan mendorong kecepatan dalam bekerja.
Dalam sebuah wawancara dengan CNBC, Nadella mengakui Microsoft tidak kebal terhadap perubahan global dan berbicara tentang perlunya perusahaan teknologi menjadi efisien. “Kami memang mengalami banyak percepatan selama pandemi Covid-19, dan ada sejumlah normalisasi permintaan itu. Dan di atasnya, ada resesi nyata di beberapa bagian dunia.” kata Nadella.
Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul "5 Perusahaan Teknologi yang Paling Banyak PHK Sejak Pandemi hingga Januari 2024"